Senin, 14 Juli 2008

Hakata Gion Yamakasa


Satu lagi festival musim panas yang berlangsung di Fukuoka. Sebenarnya nih, yang namanya festival musim panas ada banyaaaaaaaak banget macemnya, bulan July ini aja yah kalau dilihat di jadwal festival yang ada di Fukuoka dan sekitarnya ,mungkin dalam seminggu bisa 4-5 kali ada matsuri baik yang besar maupun yang kecil. Biasanya, tiap shrine mengadakan festival musim panas. Pengennya sih datang semua gitu yah, tapi masalah dana juga menjadi sedikit masalah, karena lokasinya kadang ada yang jauh. Dan juga, g ada temen yang bisa sering2 diajak untuk sering2  main....hehehehe. Nah, masuk deh ke pembahasan Yamakasa. Jadi Hakata Gion Yamakasa merupakan festival musim panas yang diadakan di Kushida Shrine dari tanggal 1-15 Juli tiap tahunnya.  Nah, pasti penasaran kan apa sih  yamakasa itu? Yamakasa merupakan shrine yang bisa dipindah-pindah (portable) yang digunakan untuk mengangkut dewa selama festival. Ada 2 jenis Yamakasa: Kazariyamakasa dan Kakiyamakasa. Nah untuk jenis pertama biasanya dipajang di sepanjang Tenjin dan Hakata, tingginya sekitar 16 m. Dan yang jenis kedua itulah yang dibawa saat race (mengenai race akan dijelaskan lebih lanjut), tingginya sekitar 5-6 m. Nah, tanggal 13 July jam 15.30, ada semacam pawai peserta yamakasa di seputaran Hakata dan Tenjin. kebetulan Rosma lihat di sekitar Tenjin. Kata temen yang orang Jepang sih, bagus lihat di dekat2 tempat start, soalnya peserta masih bersemangat. Wuiiih, yang lihat banyaaaaak banget, meskipun tidak sebanyak Hakata Dontaku. Awalnya kita sempet berdiri sambil ngebungkuk-bungkuk, karena ada 2 orang nenek2 yang ribut katanya g kelihatan...Tapi mereka g mau maju, jadi bingung juga deh. Tapi lama-lama cuek aja, dan berdiri sempurna, soalnya si nenek2 itu gantian sewot ama orang sebelah...hehehehehe.  Ada 7 team yang ikut dalam festival ini, yaitu: Daikoku, Higashi, Nakasu, Nishi, Chiyo, Ebisu dan dari Doi. Tiap team terdiri dari buanyaaaak orang, baik yang masih anak2, yang muda-muda bahkan kakek2 juga ada nah semuanya pake atasan seksi dan celana sumo....hihihihihi, ngliatnya risih deh. Nah, tapi hari itu mereka cuma pawai, jadi jalannya agak santai.
Nah, tanggal 15 July  jam 4:59 pagi, race yang merupakan puncak acara dimulai. Jadi masing-masing tim akan start dari tempat yang sama (Kushida Shrine) namun waktu mulainya berbeda (satu team dengan yang lain berbeda sekitar lima menit). Jadi, mereka akan berlari-lari membawa si Kakiyamakasa sejauh kurang lebih 4 km. Dan beratnya sekitar 1 ton, jadi mereka harus bergantian dengan cepat untuk memanggul si kakiyama itu. Haru itu Rosma berangkat dari Sasabaru eki jam 4.08. Tadinya diajakin temen orang Iran untuk berangkat jam 2.30 pagi, aduuuuuh, tidur aja belum udah mo pergi, hehehehe. Sebenarnya malem itu juga g bisa tidur, gara2nya kepikiran utuk bangun jam 3 pagi, eh jadinya malah g bisa tidur. Dan, yang nonton banyaaaaaaaaaak banget. Sampai desak-desakan tuh. Disamping kanan agak depan Rosma ada laki-laki tinggi besar. Nah doi kayaknya g sadar punya badan besar, jadi dia sering goyangin badan ke kiri...kanan....kiri.....g sadar apa yah kita jadi ketutupan...fyuh. Nah, di samping kiri agak depan dikit ada 2 orang ibu-ibu. Aduuuuh, ngobrol mulu ibu2 itu, mana kipasan terus sepanjang waktu. Emang pagi itu panas banget, tapi yah coba pikirkan perasaan orang yang harus menghirup aroma badan penuh keringat saat di kipas, hayooooo.... Setelah perjuangan keras akhirnya bisa nyampe depan sendiri, deket bapak polisi, hehehehehe....
Aduuuh, back to topic yah.....hm....bingung juga nih, mo nulis apa lagi. Intinya hari itu g banyak foto yang Rosma ambil, karena Rosma g mood liat laki-laki pake celana sumo gitu, males. Jadi cuma pengen liat aja euforia festival itu yang denger2 merupakan yang terbesar.....

ps: fotonya sengaja dipilih yang itu, karena Rosma g suka ngeliat yang pake celana sumo....xixixixi

Tanabata Matsuri

Tanggal 5 Juli, Rosma diajak mb Yaya ke rumah orang Jepang. Katanya mereka mau buat party dalam rangkan festival Tanabata. Yah namanya anak2 yah, diajak begituan pasti langsung bilang mauuuuuuuuu....hehehehe. Jadi kita cabut dari Ijiri sekitar jam 10. Kurang lebih 1 jam kemudian sampai di tempat tujuan. Nah, begitu masuk tercium bau kayak dupa gitu di dalam rumahnya. Menyengat banget baunya....trus ternyata kita tamu yang datang awal. katanya nanti bakalan ada beberapa foreigner yang bakal datang juga. Nah, yang dilakukan setelah itu adalah main origami. Jadi ada salah satu nenek yang notabene adalah guru origami. Jadi nenek itu yang ngasih lihat cara origami ke kami. Trus, tidak lama orang-orang mulai berdatangan. Dan Rosma pun sibuk mengutak-atik kertas2 origami itu. 

Nah, saat yang penting tiba yaitu makan siang. Menunya mie dingin. Jadi mie dingin itu makanan khas musim panas, yang kalau di Indonesia mungkin kita panggil bihun. Tapi mie ini tidak disajikan panas, tapi dingin dan dimakan dengan dicelupkan ke dalam kecap dulu. Enak sih.....tapi, karena Rosma suka makan banyak jadi perut masih agak kurang gimana gitu...hehehehe. Mungkin orang Jepang emang makannya dikit kali yah, tapi tetep aja terima kasih untuk makanannya.

Abis itu, ada salah satu ibu baca cerita. Cerita tentang bangau dan petani. tentu saja dalam bahasa Jepang. jadi Rosma menyibukkan diri dengan bermain origami, daripada ngantuk. kondo wa, ibu-ibu disitu menulis permohonan di kertas. Dan nantinya digantung di ranting-ranting bamboo.... speechless

Oya, kegiatan menyenangkan buat Rosma adalah foto2...xixixixixixi...
Dan setelah itu, kegiatan berlanjut ke ruang makan. Tapi acaranya cuma makan cemilan dan ngobrol...fyuuuh....Rosma pengen makan besaaaaaaar....hohohohoho (maaf yah pembaca, si penulis suka sekali makan). Begitulah, perayaan Tanabata bersama ibu2 Jepang....

**) sekilas tentang Tanabata matsuri atau star festival

jadi begini, yang Rosma dengar yah cerita zaman dahulu kala. Di langit ada seorang putri penenun Orihime (bintang vega) yang jatuh cinta dengan pangeran penggembala sapi bernama Hikoboshi (bintang Altair). Nah, ceritanya mereka semua tinggal di langit. jadi keduanya sering bermain bersama dan lupa dengan tugas masing-masing. Karena itu lah, sang raja marah. Dan, Raja pun memisahkan keduanya dengan Milky Way (Amanogawa river). Semacam kumpulan bintang yang berbaris membentuk pola seperti sungai. Nah, mereka cuma diizinkan bertemu tanggal 7 Juni, hari itu sungainya mengecil. Nah, itu dia yang diperingati ama orang-orang jepang. Katanya mereka bisa ketemu kalau hari hujan, jadi orang-orang Jepang berdoa agar hujan dan mereka bisa bertemu......hehehehhe, aneh yah...
Oya, mereka juga menulis permohonan dan digantung di ranting bamboo, mungkin maksudnya pake ranting bamboo biar bisa nyampe ke langit gitu kali yah......